Senin, 17 November 2008

Surat Buat Kristina

"Surat ini ditulis anak saya, per tanggal 03 April 2007, ditulis dalam bahasa Batak Karo"

Puji syukur sikataken man Tuhan ta Yesus Kristus, si labo pernah berubah, mbarenda, genduari ras rasa lalap. Ia saja nge tetap Tuhanta si nggeluh ras erkuasa. Amin

Emaka gelah ibas keadaan sehat-sehat lah kam duana, Bapak ras Mamak i dapeti surat enda, bage kape Rahel, ras agi kami Kristina, gelah min kuasa Tuhan sila ersibar e banci berlaku ibas geluh na bage kape masa depanna. Em rusur sitotoken ras siendeskan man Tuhan.

Kami kerina i Jakarta lit nge ibas keadaan sehat-sehat. Permenndu, Pera, Ulih, kerina nge ibas perlindungen Tuhan. Kam pe duana, jagalah kesehaten ndu, ula rubat-rubat, tetap jaga persekutuandu, melala kam rende-rende muji Tuhan, ras pala-palai ka mbaca firman Tuhan e.

Adi reh sehat na idahndu Kristina, suruh ka ia ikut mbaca Firman Tuhan, tapi ban sorana ningen man ia, encege dua na kam mbegikenca. Banci saja nge kari, arah ia mbaca Firman Tuhan e, kuasa Tuhan erdahin bas ia. Perlu nge cubaken ….

Sebab labo kap Tuhan ndai tanggung-tanggung erdahin, ras labo Ia memandang rupa nina, ma rusur nge begi ndu duana khotbah e arah pendeta nta i gereja.

Em lebe surat ku enda. Labo aku nge-khotbahi kam duana, tapi enda hanya sebagai sarana saling "membangun" antara kita sesama anak Tuhan. Bujur ras Mejuah - juah.

Rabu, 15 Oktober 2008

Kota Berastagi

Kota Berastagi terletak di dataran tinggi Karo, Propinsi Sumatera Utara. Karena terletak pada dataran tinggi maka suhu udara didaerah ini terkenal sejuk dan cenderung dingin.

Kota Berastagi merupakan tempat peristirahatan yang ramai dikunjungi pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya. Pengunjung umumnya datang dari kota Medan dan sekitarnya.

Seperti kota Jakarta yang memiliki tempat peristirahatan di daerah Puncak – Bogor, Bali memiliki Kintamani dan Bedugul, Jawa Timur memiliki Batu dan Malang, dan Sumatera Barat memiliki Bukit Tinggi, maka Sumatera Utara pun memiliki daerah kota Berastagi sebagai tempat rileks dan bersantai.

Bila berkunjung ke kota Berastagi, jangan khawatir tentang akomodasi di daerah ini. Banyak penginapan kelas melati atau wisma dan bahkan hotel berbintang terdapat di kota ini. Hotel – hotel berbintang seperti Hotel International Sibayak, Hotel Sinabung, Hotel Mikie Holiday, Hotel Bukit Kubu, Hotel Mutiara Berastagi, dan lain-lain.

Bila anda seorang backpacker yang memiliki budget terbatas maka dapat mencari wisma-wisma sebagai tempat menginap. Wisma yang terkenal bagi kalangan backpacker orang asing adalah wisma Sibayak.

Bila berkunjung ke kota Berastagi, tempat-tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi diantaranya; Pajak (Pasar) buah Berastagi ( orang Karo menamai "Pasar" dengan “Pajak”), Bukit Gundaling, Taman hutan raya Bukit Barisan, Pemandian air panas lau sidebuk-debuk, desa budaya Lingga, desa budaya Dokan, Penatapan Tongging dan air terjun sipiso-piso, mendaki gunung Sibayak, mengunjungi danau Lau Kawar dan mendaki gunung Sinabung, dan tempat wisata lainnya.

Tempat – tempat wisata tersebut terdapat di kota Berastagi dan sekitarnya, dan kota Berastagi merupakan tempat yang ideal dijadikan sebagai base (pangkalan) untuk menjangkau daerah-daerah wisata tersebut.

Bagaimana caranya mengunjungi kota Berastagi dengan Murah? Kita asumsikan anda mendapat tiket pesawat Air Asia yang sedang "Promo" dan anda sudah mendarat di bandara Polonia Medan. Dari bandara Polonia Medan anda dapat menggunakan taksi bandara menuju ke daerah Padang Bulan, tempat bis “Sinabung Jaya”, "Sutra" dan atau “Borneo” yang menuju kota Berastagi dan Kabanjahe berada.

Tarif taksi bandara sekitar Rp.30 – 40 ribu atau kalau anda seorang budget traveler yang mencari alternative yang lebih murah, maka dari bandara Polonia anda dapat berjalan kaki sekitar 300 – 400 meter ke jalan raya didepan bandara Polonia, anda dapat naik angkutan “Rahayu 41” menuju stasiun bis “Sinabung Jaya”, "Sutra" dan atau “Borneo” di daerah Padang Bulan.

Ongkos angkutan dalam kota di Medan sekitar Rp. 2 – 3 Ribu. Ongkos Bis Sinabung Jaya atau Borneo dari Medan ke Berastagi sekitar Rp. 10 – 12 Ribu dengan jarak tempuh sekitar 90 km dan waktu tempuh sekitar 70 – 90 menit melewati hutan dan pegunungan.

Selamat berlibur dan kami tunggu kedatangan anda di kota Berastagi. Kami warga Tanah Karo Simalem mengucapkan selamat datang dan Mejuah-juah kita kerina. Bujur.

Notes; Biaya yang diuraikan dalam tulisan ini, updates pada tahun 2008. Untuk tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan berubah seiring kenaikan harga BBM atau kenaikan biaya lainnya.

Jumat, 19 September 2008

Ndurung

Kata “Ndurung” dari Bahasa Karo yang kurang lebih dapat diartikan dengan “menangkap ikan di sawah atau kolam dengan cara menguras airnya”. Kegiatan “Ndurung” menyenangkan dilakukan baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Selain menyenangkan, melakukan kegiatan ini tidaklah membutuhkan biaya yang mahal.

Dimulai dari membuka penutup saluran air didasar kolam untuk menguras air yang ada dikolam dan diujung saluran air ditutup dengna jaring agar ikan tidak “melarikan diri”.

Selain memasang jaring, hal lain yang lazim dilakukan seperti memukul-mukul air untuk menakut-nakuti ikan agar tidak mendekati saluran air. Ketika melakukan aktivitas didalam air maka kemungkinan kaki dihinggapi lintah patut diwaspadai. Binatang kecil penghisap darah ini, bisa saja sudah menempel dikaki dan menghisap darah tanpa kita sadari.

Setelah air kolam mulai mengering, aksi menangkap ikan akan segera dimulai. Cara menangkapnya dapat dengan "tangan kosong" atau menggunakan alat seperti tangguk (bahasa Karo; Durung).

Ikan Mas merupakan tipe ikan yang lebih gampang ditangkap dibandingkan dengan ikan leke. Hal tersebut dikarenakan ikan mas tidak menyukai bersembunyi (bahasa Betawi; Ngumpet) dilumpur dan tidak memiliki senjata yang melindungi tubuhnya seperti ikan lele atau mujair.

Setelah ikan mas tertangkap semuanya, maka target berikutnya menangkap ikan lele, mujair, belut, katak, serta siput air tawar (orang karo menamai jenis ini; Cih). Sensasi yang dirasakan dari aktivitas menangkap ikan ini sangatlah menyenangkan dan penuh tawa. Kita bisa saja tertawa karena ikan yang sebelumnya sudah dalam genggaman, tetapi akhirnya berhasil melepaskan diri dan kembali bersembunyi.

Akhirnya, setelah semua ikan ditangkap maka sebagian disisihkan untuk dimakan dan selebihnya dilepas kembali untuk dipelihara. Ikan-ikan tersebut dibakar atau digoreng sesuai dengan selera masing-masing.

Setelahnya, dimakan bersama-sama diiringi angin yang bertiup sepoi-sepoi membuat suasana semakin menyenangkan. Sungguh …. Kegiatan “Ndurung” merupakan aktivitas yang patut dicoba untuk mengimbangi kegiatan rutinitas yang mungkin membosankan atau menimbulkan stres.

Ngomong-ngomong (atau "Ngiming-ngiming"; istilah Tukul Arwana dalam acara 4 mata di Trans7 untuk memplesetkan kata "Ngomomg-ngomong"), apakah anda pernah melakukan aktivitas seperti ndurung ini???

Selasa, 16 September 2008

Monumen Nasional

Monumen Nasional atau lebih dikenal dengan sebutan "Monas" adalah monumen yang dibangun pada masa pemerintahan Ir. Soekarno. Monas merupakan landmark bagi kota Jakarta dan telah dikunjungi oleh jutaan orang dari berbagai suku bangsa di dunia. Monumen ini terletak di Jakarta pusat berdekatan dengan Istana Merdeka, Museum Nasional, Stasiun kereta api Gambir, dan tempat-tempat lainnya.

Pada umumnya, orang-orang yang berasal dari “daerah” seperti kami, belum puas rasanya bila datang ke Jakarta tetapi belum berkunjung ke Monas. Karenanya ketika berkunjung ke Jakarta dalam rangka melihat anak-anak dan menantu, mengunjungi Monas merupakan salah satu agenda dalam perjalanan kami.

Tugu Monas terletak ditengah-tengah lapangan monas yang sekeliling lapangannya ditanamai pohon-pohon rindang sehingga membuat suasana menjadi teduh. Banyak warga Jakarta yang memanfaatkan taman dilokasi Monas sebagai tempat bersantai atau berolah raga. Mereka umumnya membawa keluarga dengan anak-anak atau kerabat mereka yang kebetulan datang dari “daerah” seperti kami.

Melihat bangunan Monas yang megah dan kokoh, saya jadi teringat keinginan yang "menggebu-gebu" untuk membangun negeri ini oleh Presiden pertama RI, Bpk Ir Soekarno. Beliau-lah yang memprakarasi pembangunan Monas yang sampai sekarang masih kokoh berdiri di kota Jakarta.

Pada masa pemerintahan Ir. Soekarno, ada beberapa bangunan terkenal yang dibangun di kota Jakarta, seperti Monumen Nasional (Monas), Hotel Indonesia, Istora Senayan Jakarta, dan Masjid Istiqlal. Menurut anda, masih adakah bangunan lainnya yang didirikan pada masa pemerintahan Ir. Soekarno yang masih eksis sampai sekarang ???

Welly dan Ariel Ginting

Welly & Ariel Ginting, dua bersaudara bermarga Ginting yang berdomisili di desa Kuta Gerat, kecamatan Munthe, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatrera Utara. Welly sebagai abang-an termasuk tipe mendominasi dan cenderung “nakal”.

Karena tinggal di kampung yang notabene banyak saudara dan keluarga yang melindungi, terkadang kenakalan tersebut dapat semakin “menjadi-jadi” ditambah lagi pengaruh lingkungan melalui pergaulannya dengan teman-teman sebaya. Si Ariel yang adik-an cenderung lebih pendiam dan pemalu tetapi terkadang terpengaruh dengan kenakalan abangnya.

Mereka berdua adalah keponakan (bahasa Karo; permen) dari istri saya. Orang tua mereka bertani sayuran seperti kol, cabai, tomat dan juga menanam pohon jeruk. Mereka juga memiliki kolam ikan mas dan mujair disekitar tanah pertaniannya.

Kegiatan menangkap ikan dengan cara menguras air kolam (bahasa Karo; Ndurung) sering dilakukan bila kita sedang berkunjung kesana. Sungguh kegiatan yang mungkin sangat didambakan di kota-kota besar, sementara aktivitas ini mungkin sesuatu yang rutinitas dan biasa dilakukan di sebuah desa.

Dan untuk aktivitas-aktivitas tersebut, kedua bersaudara Welly dan Ariel Ginting akan menjadi "Aktor" alias “Anak Muda” nya pertunjukan dengan berlarian di lumpur dan pematang sawah.

Buat Welly dan Ariel Ginting, "Paman" (bahasa Karo; Bengkila) yakin kalian akan bertumbuh menjadi anak yang menjadi penolong bagi orang tua dan keluarga.

Seiring berjalannya waktu dan kalian semakin dewasa, kenakalan kalian akan berubah menjadi sikap peduli dan perhatian bagi orang tua, keluarga, dan bahkan orang lain. Semoga …..

Senin, 15 September 2008

Sun Plaza Medan

Sun Plaza merupakan salah satu mal yang ada di kota Medan. Mal ini terletak di kawasan "Kampung Keling" Medan. Disebut "Kampung Keling" karena dikawasan ini banyak dihuni oleh warga keturunan India berkulit hitam. Orang Medan biasa menyebut mereka dengan "Orang Keling" sehingga kawasan tersebut dikenal dengan "Kampung Keling".

Sun Plaza Medan memiliki sarana dan prasarana seperti pada umumnya yang tersedia di mal. Bila dibandingkan dengan mal-mal yang ada di Jakarta, mal ini tidaklah lebih megah. Tetapi kalau dibandingkan dengan mal-mal yang ada di luar Jakarta, mal ini merupakan salah satu yang lumayan bagus.

Salah satu fasilitas yang menarik yang dimiliki mal ini seperti fasilitas ice skating. Walaupun arena ice skating yang dimiliki tidak sebesar yang terdapat di Mal Taman Anggrek Jakarta, tetapi tempat ini sangat digandrungi warga kota Medan dan sekitarnya.

Pada langit-langit ruangan mal ini terdapat hiasan-hiasan benda-benda langit seperti Matahari, bintang-bintang, dan susunan tata surya di jagad raya. Bila sedang berkunjung ke Sun Plasa, anda juga dapat melihat-lihat kuil Hindu yang lokasinya persis didepan halaman sebelah kiri mal, tempat dimana warga keturunan India yang beragama Hindu melakukan ritual sembahyang mereka.


Ketika menjelang sore sampai dengan tengah malam, disekitar tempat ini, tepatnya di jalan Pagaruyung anda dapat menikmati Mie Rebus India, Roti Cane, Juice segar, dan makanan lainnya. Saya yakin, anda tidak akan kecewa dengan "rasa" dan "harga" nya. Jadi bila sedang berkunjung ke kota Medan, sempatkan mengunjungi mal ini. Atau jangan-jangan, anda sudah pernah berkunjung ke tempat ini???

Jeruk Medan

Apakah anda pernah menikmati buah jeruk Medan? mudah-mudahan pernah atau bahkan sering sebagai tambahan asupan kebutuhan vitaman C dan vitamin lainnya bagi kesehatan tubuh anda. Tahu-kah anda bahwa walaupun namanya "Jeruk Medan" tetapi budidaya terhadap tanaman buah ini tidak dilakukan di kota Medan. Nah Lho.... jadi mengapa dinamai Jeruk Medan? tidak ada yang tahu, siapa yang pertama kali mencetuskan nama "Jeruk Medan".

Jeruk Medan sebenarnya berasal dari dataran tinggi karo. Dataran tinggi karo merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Utara. Ibu kota Propinsi Sumatera Utara adalah kota Medan, sedangkan ibu kota kabupaten Karo adalah kota Kabanjahe. selain kota Kabanjahe sebagai pusat pemerintahan daerah, ada kota Brastagi sebagai tempat wisata dan peristirahatan.

Jarak dari kota Medan ke kota Brastagi kurang dari 90 km sedangkan ke kota Kabanjahe berjarak kurang dari 100 km dan jarak kota Brastagi ke Kabanjahe sekitar 11 - 13 km. Waktu tempuh Medan - Brastagi dengan kendaraan umum sekitar 1 jam 30 menit melewati hutan dan pegunungan. Sedangkan waktu tempuh Brastagi - Kabanjahe dengan kendaraan umum sekitar 15 - 30 menit.

Di sekitar kedua kota di dataran tinggi Karo inilah banyak ditanami sayur-sayuran, bunga dan buah-buahan termasuk jeruk. Di dataran tinggi Karo yang berhawa sejuk memungkinkan pohon jeruk menghasilkan buah yang berlimpah, tambahahan lagi didaerah ini menjulang dua gunung berapi yang saling berdekatan, gunung Sinabung dan Sibayak, membuat tanah di dataran tinggi karo terkenal dengan kesuburannya.

Kembali ke topik awal, mengapa disebut "Jeruk Medan" padahal tumbuhnya di dataran tinggi Karo? mungkin penyebabnya dikarenakan aktivitas pengiriman jeruk yang dilakukan keluar dari dataran tinggi Karo, entah itu ke Pulau Jawa, Singapore, Malaysia dan tempat-tempat lainnya, pastinya akan melewati Medan terlebih dahulu, maka akhirnya dinobatkan namanya sebagai "Jeruk Medan". Mungkin iya, bisa juga tidak. Anda Punya pendapat lain ???

Jumat, 05 September 2008

JSX 1.999,534

"Kata Anak Saya"

Hari ini Jumat, tanggal 5 September 2005, pada penutupan sesi pertama Bursa saham Indonesia, indeks saham turun menjadi 1.999,534 dari indeks yang selama ini bertahan di 2.000-an. Akhirnya indeks 2.000-an yang dibanggakan selama ini "pecah". Indeks saham merupakan tolak ukur atas naik-turunnya harga saham - saham yang diperdagangkan di bursa saham. Bursa saham Indonesia dikenal dengan nama Bursa Efek Indonesia (BEI) berubah nama dari Bursa Efek Indonesia (BEJ) dan berkantor di jalan Sudirman Jakarta.

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar atau tempat untuk berdagang instrument pasar modal seperti Saham, Obligasi dan instrument pasar modal lainnya. saham merupakan suatu bukti kepemilikan bagi si pemegang saham terhadap perusahaan yang mengeluarkan Saham tersebut. Sedangakan Obligasi adalah efek bersifat hutang yang dikeluarkan perusahaan untuk mencari sumber pendanaan melalui pasar modal.

Saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Astra Internasional (ASII), dll. Sedangkan Obligasi dapat dibedakan diantaranya obligasi korporasi, Surat Utang Negara (SUN), Obligasi Ritel Negara Indonesia( ORI).

Banyak orang atau investor yang pesimis melihat penurunan harga saham-saham Indonesia dan bahkan saham-saham dibelahan dunia lainnya, tapi "mendung tak akan selamanya kelabu" atau ada istilah juga pada orang Karo "labo pagi gel-gel" yang berarti Indeks saham tidak akan selamanya turun, peluang untuk kembali naik masih tetap ada. Kapan ??? tidak ada yang tahu, hanya waktu yang akan menjawapnya.

Jadi, apakah Investasi saham anda juga sedang mengalami penurunan? Semoga anda sabar menghadapi keadaan ini, Semoga ....

Selasa, 02 September 2008

Tiket

" Ini merupakan sebuah surat yang dikirimkan anak saya, ketika akan melakukan kunjungan berdua dengan istri ke Jakarta Tgl. 3 Maret 2007. Surat ditulis dalam Bahasa Karo "

Mejuah-juah
Gelah min kam dua na ibas keadaan sehat-sehat saja. Bage kape Kristina, gelah min reh sehatna tiap-tiap wari, ras Rahel pe reh mehulina, em toto ta man Tuhan Dibata. Amin

Bapak ras Mamak, Ibas amplop enda tiket ndu ku Jakarta ndai. Ula kam lupa duana mbaba tiket enda ku Polonia sangana kari kam berkat ku Jakarta. Tuduhken tiket enda ku petugas i bandara sopelenga kam masuk ku bas. Tiket enda lit dua, sada kari tagangi mamak, sada bas bapak. Entah kari bene sada, lit denga pertading na bas kam.

Berkat kam Medan nari ku Jakarta emekap Tanggal 3 Maret 2007, wari Sabtu, jam 8.30 er pagi-pagi. Emaka jam 7 er pagi-pagi kam dua na enggo seh i Polonia. Ula kam terlambat!! Adi na terlambat, e nggom kam duana tadingken pesawat e. labo enda seri bagi kita nangkih Sinabung Jaya entah pe Sutra i Kabanjahe.

Mengenai kemulihen ndu pagi Jakarta nari ku Medan, la perlu pikirkendu, e aku pagi ngurussa. Em lebe bas aku nari, jaga kesehatenndu duana, aku pe ras permen ndu lit nge ibas keadaan sehat. Bage ka pe anak ndu singuda e sehat-sehat nge ia. Bujur.

Mejuah - Juah

"Mejuah-juah man banta kerina". Ungkapan ini merupakan ekspresi sambutan hangat yang dapat diartikan selamat datang, salam hangat, damai sejahtera untuk kita semua, dan ungkapan-ungkapan lainnya yang mengandung kehangatan atau persahabatan.

kata "Mejuah-juah" akan sering anda dengar, bila sedang berkunjung ke daerah dataran Tinggi Karo atau dikenal dengan julukan Tanah Karo Simalem (Tanah bagi orang Karo yang sejuk). Tanah Karo merupakan salah satu Kabupaten bagian dari Propinsi Sumatera Utara.

Kata Mejuah-juah dapat disamakan dengan kata atau ungkapan seperti "Horas" dari daerah Batak Toba, "Njuah-juah" dari Batak Pakpak, "Yaahowu" dari daerah Nias, atau "Aloha" dari daerah Hawai, dan lain-lain. Bagi anda yang berkenan berkunjung ke Blog "Batu Karang Yang Teguh" ini diucapkan "Mejuah-juah" dan terima kasih. Blog ini tercipta secara spontan dan didedikasikan untuk semua orang dengan prinsip saling berbagi informasi dan pengetahuan. Sekali lagi, "Mejuah-juah man banta kerina". Bujur.