Karena tinggal di kampung yang notabene banyak saudara dan keluarga yang melindungi, terkadang kenakalan tersebut dapat semakin “menjadi-jadi” ditambah lagi pengaruh lingkungan melalui pergaulannya dengan teman-teman sebaya. Si Ariel yang adik-an cenderung lebih pendiam dan pemalu tetapi terkadang terpengaruh dengan kenakalan abangnya.
Mereka berdua adalah keponakan (bahasa Karo; permen) dari istri saya. Orang tua mereka bertani sayuran seperti kol, cabai, tomat dan juga menanam pohon jeruk. Mereka juga memiliki kolam ikan mas dan mujair disekitar tanah pertaniannya.
Kegiatan menangkap ikan dengan cara menguras air kolam (bahasa Karo; Ndurung) sering dilakukan bila kita sedang berkunjung kesana. Sungguh kegiatan yang mungkin sangat didambakan di kota-kota besar, sementara aktivitas ini mungkin sesuatu yang rutinitas dan biasa dilakukan di sebuah desa.
Dan untuk aktivitas-aktivitas tersebut, kedua bersaudara Welly dan Ariel Ginting akan menjadi "Aktor" alias “Anak Muda” nya pertunjukan dengan berlarian di lumpur dan pematang sawah.
Buat Welly dan Ariel Ginting, "Paman" (bahasa Karo; Bengkila) yakin kalian akan bertumbuh menjadi anak yang menjadi penolong bagi orang tua dan keluarga.
Seiring berjalannya waktu dan kalian semakin dewasa, kenakalan kalian akan berubah menjadi sikap peduli dan perhatian bagi orang tua, keluarga, dan bahkan orang lain. Semoga …..
2 komentar:
Artikelnya bagus juga tuh...
ada Hope on Futureb for Kids...
Cayo Ma NAngin en Ginting:)
u/ Pendidikan, tks sudah berkunjung. tetap semangat ....
Posting Komentar